Senin, 02 Januari 2012

Simulasi Jaringan

Cisco Packet Tracer adalah aplikasi pembuat simulasi jaringan yang diciptakan oleh Cisco System Inc, untuk digunakan dalam Cisco Network Academy Program (CNAP). Aplikasi ini sangat membantu para siswa dalam proses pembuatan simulasi suatu jaringan topology yang akan dibuat. 

Cisco Packet Tracer memungkinkan para siswa melakukan simulasi dengan mudah dan seolah olah topology tersebut sudah diimplentasikan secara real (nyata) dengan cisco device yang nyata. Siswa juga dapat melihat apakah konfigurasinya yang dapat dilakukan pada switch, router, wireless ataupun PC benar adanya ataupun tidak. Cisco Packet Tracer hanya dapat memuat beberapa device saja karena tool yang ada hanya untuk topology jaringan untuk yang berskala kecil dan menengah saja

Kali ini saya akan mencoba sharing mengenai simulasi jaringan dengan 2 router pada cisco packet tracer.
Saya akan membuat 3 jaringan, yang digunakan :
  • 2 buah router (PT-Empty) yang akan ditambahkan komponen untuk port fastEthernet
  • 1 router wireless
  • 3 buah switch (2950-24)
  • 1 buah DNS server 
  • 17 PC, 1Laptop, dan 1 Tablet PC

Langkah – langkah dalam membuat koneksi jaringan pada simulasi jaringan diatas adalah sbb:

1. Setting Kabel

Pilihlah kabel yang sesuai seperti gambar diatas. Pemilihan kabel dapat dilakukan dengan meng-klik pilihan conection (tanda flash).
a. Penggunaan kabel Copper Stright-Trough adalah untuk sambungan PC ke switch,dan switch ke router(PT-Empty)

b. Penggunaan kabel Copper Cross- Over adalah untuk sambungan Switch ke wireless router dan antar router(PT-Empty).  
Sebelum membuat koneksi / menyambungkan kabel dari switch ke router, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengkonekkan masing-masing router. Pada saat pertama kabel disambungkan ke kedua router, kedua router tersebut tidak akan langsung konek seperti saat membuat sambungan dari PC ke switch.

Untuk mengkonekkan kedua router tersebut maka masing-masing router harus dibuatkan IP addressnya, seperti contoh dibawah ini :


Router 0
FastEthernet 0/0              : 192.168.3.1     255.255.255.0
Router 1
FastEthernet 0/0              : 192.168.3.2     255.255.255.0
Untuk seting router maka kelas IPnya harus sama

2. Seting IP Configuration CP
Untuk ip saya menggunakan subnetting dengan 3 subnet
Subnet 1: 192.168.0.2 – 192.168.0.6 (gateway 192.168.0.200)
Subnet 2: 192.168.1.2 – 192.168.1.7 (gateway 192.168.1.1)
Subnet 3: 192.168.2.2 – 192.168.2.7 (gateway 192.168.2.1) 

3. Seting DNS Server ( sama seperti pembuatan IP Address pada PC)

4. Seting Switch ke Router
Setelah kedua router sudah konek maka mulailah menyambungkan kabel dari masing-masing switch ke router
Untuk setingan router0 atau router pertama :
  • FastEthernet 0/0              : 192.168.3.1                 255.255.255.0
  • FastEthernet 1/0              : 192.168.0.200            255.255.255.0
  • FastEthernet 2/0              : 192.168.2.1                 255.255.255.0
Untuk setingan router1 atau router kedua :
  • FastEthernet 0/0              : 192.168.3.2                 255.255.255.0
  • FastEthernet 2/0              : 192.168.1.1                 255.255.255.0
Jangan lupa setelah menyeting router Port Status harus dalam kondisi ON

5. Setting Router dengan RIF

Melakukan setting routing dengan RIP lebih cepat, karena secara otomatis router akan mencari routingnya sendiri.
Untuk router 0 masukkan IP sbb : 
192.168.3.0
192.168.2.0
192.168.0.0
Untuk router 1 masukkan IP sbb : 
192.168.3.0
192.168.1.0

Angka 0 (nol) diakhir adalah mewakili semua nomor IP di kelasnya

      6. Seting Wireless Router

Wireless router akan konek dengan sendirinya dengan subnetnya (kemana ia disambungkan) jika telah dihubungkan dengan kabel. Hal itu terjadi karena Wireless Router merupakan Automatic configuration-DHCP dan IPnya sudah muncul dengan sendirinya tanpa diisi. Hanya saja kita perlu memasukkan IP address DSN Server, lalu di-Save


7. Tes koneksi

Untuk melakukan tes koneksi dapat dilakukan dengan menge-Ping alamat IP yang dituju. Tujuannya apakah koneksi yang kita buat sudah berhasil atau tidak.


8.  Membuat alamat web 
  1. Klik Server, pilih option Config
  2. Klikbutton DNS 
  3. Masukkan alamat web yang ingin dibuat seperti contoh dibawah ini
  4. Masukkan kode IP DNS server pada kolom Address lalu klik button Add
 
     5.    Setelah alamat web dibuat, kemudian klik button HTTP 
     6.    Lanjutkan dengan meng-edit HTML sesuai selera anda.
     7.    Selamat mencoba....



Tidak ada komentar: