Cisco
Packet Tracer adalah aplikasi pembuat simulasi jaringan yang diciptakan oleh
Cisco System Inc, untuk digunakan dalam Cisco Network Academy Program (CNAP).
Aplikasi ini sangat membantu para siswa dalam proses pembuatan simulasi suatu
jaringan topology yang akan dibuat.
Cisco
Packet Tracer memungkinkan para siswa melakukan simulasi dengan mudah dan
seolah olah topology tersebut sudah diimplentasikan secara real (nyata) dengan
cisco device yang nyata. Siswa juga dapat melihat apakah konfigurasinya yang
dapat dilakukan pada switch, router, wireless ataupun PC benar adanya ataupun
tidak. Cisco Packet Tracer hanya dapat memuat beberapa device saja karena tool
yang ada hanya untuk topology jaringan untuk yang berskala kecil dan menengah
saja
Kali ini saya akan mencoba sharing
mengenai simulasi jaringan dengan 2 router pada cisco packet tracer.
Saya akan membuat 3 jaringan, yang
digunakan :
- 2 buah router (PT-Empty) yang akan ditambahkan komponen untuk port fastEthernet
- 1 router wireless
- 3 buah switch (2950-24)
- 1 buah DNS server
- 17 PC, 1Laptop, dan 1 Tablet PC
Langkah –
langkah dalam membuat koneksi jaringan pada simulasi jaringan diatas adalah
sbb:
1. Setting Kabel
Pilihlah
kabel yang sesuai seperti gambar diatas. Pemilihan kabel dapat dilakukan dengan
meng-klik pilihan conection (tanda flash).
a. Penggunaan kabel Copper Stright-Trough adalah untuk sambungan PC ke switch,dan switch ke router(PT-Empty)
a. Penggunaan kabel Copper Stright-Trough adalah untuk sambungan PC ke switch,dan switch ke router(PT-Empty)
b.
Penggunaan kabel Copper Cross- Over adalah untuk sambungan Switch ke wireless
router dan antar router(PT-Empty).
Sebelum
membuat koneksi / menyambungkan kabel dari switch ke router, pertama-tama yang
harus dilakukan adalah mengkonekkan masing-masing router. Pada
saat pertama kabel disambungkan ke kedua router, kedua router tersebut tidak
akan langsung konek seperti saat membuat sambungan dari PC ke switch.
Untuk
mengkonekkan kedua router tersebut maka masing-masing router harus dibuatkan IP
addressnya, seperti contoh dibawah ini :
Router
0
FastEthernet
0/0
: 192.168.3.1 255.255.255.0
Router
1
FastEthernet
0/0
: 192.168.3.2 255.255.255.0
Untuk
seting router maka kelas IPnya harus sama
2. Seting
IP Configuration CP
Untuk
ip saya menggunakan subnetting dengan 3 subnet
Subnet
1: 192.168.0.2 – 192.168.0.6 (gateway 192.168.0.200)
Subnet
2: 192.168.1.2 – 192.168.1.7 (gateway 192.168.1.1)
Subnet
3: 192.168.2.2 – 192.168.2.7 (gateway 192.168.2.1)
3. Seting DNS Server ( sama seperti pembuatan IP Address pada PC)
4. Seting Switch ke Router
4. Seting Switch ke Router
Setelah kedua router sudah konek maka
mulailah menyambungkan kabel dari masing-masing switch ke router
Untuk
setingan router0 atau router pertama :
- FastEthernet 0/0 : 192.168.3.1 255.255.255.0
- FastEthernet 1/0 : 192.168.0.200 255.255.255.0
- FastEthernet 2/0 : 192.168.2.1 255.255.255.0
Untuk
setingan router1 atau router kedua :
- FastEthernet 0/0 : 192.168.3.2 255.255.255.0
- FastEthernet 2/0 : 192.168.1.1 255.255.255.0
Jangan
lupa setelah menyeting router Port Status harus dalam kondisi ON
5. Setting
Router dengan RIF
Melakukan setting routing dengan RIP lebih cepat, karena
secara otomatis router akan mencari routingnya sendiri.
Untuk router 0 masukkan IP sbb :
192.168.3.0
192.168.2.0
192.168.0.0
Untuk router 1 masukkan IP sbb :
192.168.3.0
192.168.1.0
Angka 0 (nol) diakhir adalah mewakili semua nomor IP di kelasnya
6. Seting
Wireless Router
Wireless router akan konek dengan sendirinya dengan
subnetnya (kemana ia disambungkan) jika telah dihubungkan dengan kabel. Hal itu
terjadi karena Wireless Router merupakan Automatic configuration-DHCP dan IPnya
sudah muncul dengan sendirinya tanpa diisi. Hanya saja kita perlu memasukkan IP
address DSN Server, lalu di-Save
7. Tes
koneksi
Untuk melakukan tes
koneksi dapat dilakukan dengan menge-Ping alamat IP yang dituju. Tujuannya
apakah koneksi yang kita buat sudah berhasil atau tidak.
8. Membuat
alamat web
- Klik Server, pilih option Config
- Klikbutton DNS
- Masukkan alamat web yang ingin dibuat seperti contoh dibawah ini
- Masukkan kode IP DNS server pada kolom Address lalu klik button Add
5. Setelah alamat web dibuat, kemudian klik button HTTP
6. Lanjutkan dengan meng-edit HTML sesuai
selera anda.
7. Selamat mencoba....